Minggu, 05 September 2010

Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia

Gelar Sunatan Massal Bersama RS Meilia

PERHIMPUNAN Wanita Taiwan-Indonesia dan RS Meilia Cibubur menggelar bakti sosial serta sunatan massal bagi warga tak mampu, Minggu (1/8) di ruang Aula Lantai 3, RS Meilia Cibubur.

”Kegiatan ini tentunya sebagai bentuk rasa kepedulian akan sesama, di mana mengedepankan rasa kasih dan sayang dalam kebersamaan. Bersama RS Meilia, Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia mengadakan acara sunatan massal kepada 100 anak tidak mampu di daerah Cibubur, Cileungsi,” ujar Lisa Hsia selaku Ketua Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia.

Diakuinya, Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. ”Karenanya, kami memberikan sumbangsih kepedulian sosial kami dalam bentuk kegiatan khitanan massal. Ini tentunya sekaligus membuktikan bahwa perhatian terhadap kondisi sosial masyarakat dapat dilakukan tanpa memandang konteks latar belakang dan asal usul. Dengan kegiatan ini, terlihat bahwa solidaritas akan masalah sosial tersebut tidak memandang batas antar negara,” timpal Dr Wienahyo Hardjoprakoso, SpOG yang juga Direktur RS Meilia.

Acara dimulai sejak pagi hari dan berhasil mengkhitankan lebih dari 100 peserta. Animo masyarakat yang begitu besar, akhirnya melampaui target jumlah peserta yang ditetapkan sebelumnya. “Kami bersyukur, dengan kegiatan amal dalam bentuk sunatan massal ini bisa jadi sarana untuk dapat berkontribusi bagi kebaikan masyarakat sekitar,” ungkap dr Mirna Oktavia selaku ketua penyelenggara.

Mewakili keluarga peserta yang dikhitan, Baceng, warga Cileungsi yang mengkhitankan anaknya, Andika Rahmat (enam tahun) mengaku merasa terbantu dengan kegiatan ini. ”Terimakasih untuk penyelenggara dan Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia yang telah membantu hingga acara ini dapat berlangsung,” jelasnya.

Di akhir acara, panitia, peserta, dan Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia mengadakan jamuan dan ramah tamah sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami bergembira karena dapat memberikan apa yang kami miliki bagi kebaikan semua pihak,” papar Lisa Hsia.

Dengan tajuk, We care, we love, and we share kegiatan tersebut menjadi wujud bahwa perhatian dan cinta dapat dibuktikan melalui tinakan nyata, yang memberikan nilai tambah bagi kebahagian serta kebaikan untuk sesama umat manusia tanpa melihat perbedaan di antaranya. “Kami menjadi bagian yang saling terhubung atas nama kepedulian akan sesama,” tegas Lisa Hsia. (YH) 

(Sumber : Tabloid Cibubur Aktual / Edisi 30 / Tahun III / Agustus - September 2010 / Hal 6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar