Minggu, 05 September 2010

Sentuhan Alami bagi Sang Buah Hati

ASI, Imunitas, dan Perkembangan Kecerdasan Buah Hati

KEMBALI, RS Meilia Cibubur mengadakan seminar mengenai ASI (air susu ibu) dan kepentingan Ibunda dalam pemberian asupan nutrisi terbaik bagi sang buah hati. Hal itu selaras dengan program pemerintah untuk menggalakkan program ASI Ekslusif 6 Bulan.

Kegiatan yang berlangsung di ruang Auditorium Lantai 3 RS Meilia Cibubur tersebut, terselenggara berkat kerjasama antara RS Meilia dan Mothercare. Hadir sebagai narasumber dr Handarmi SpA yang mengangkat tema mengenai Sentuhan Alami bagi Sang Buah Hati pada Rabu (27/7).

Seminar melibatkan lebih 60 peserta yang begitu antusias memperdalam wawasan mengenai lingkup pemberian ASI dan manfaatnya. Salah satu hal yang mengemuka adalah hubungan antara pemberian ASI dan sistem kekebalan tubuh serta tingkat kecerdasan.

Menurut dokter spesialis anak RS Meilia dr Handarmi SpA, ASI secara natural menjadi sarana, untuk dapat mengurangi kendala alergi yang kerap dihadapi bayi.

”Selain itu, ASI juga membantu mencegah secara efektif dan aktif dalam mengatasi masalah penularan infeksi yang rentan dialami bayi. Dengan demikian, ASI membantu ibu dalam memberikan proteksi bagi si bayi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya,” terangnya.

Selanjutnya, dr Handarmi SpA menambahkan berdasarkan penelitian, diketahui bahwa bayi yang diberi ASI versus susu formula, maka IQ-nya akan lebih besar 3.2 point.

Oleh karena itu, lanjut dokter penggiat inisiasi ASI tersebut, kendala karir dan pekerjaan harusnya dapat disiasati dalam pemberian ASI bagi si bayi.

Untuk hal ini, maka pemberian ASI juga harus diatur dalam satu tata kelola atau dikenal dengan manajemen ASI. Pada saat cuti melahirkan, harus dapat dimanfaatkan dengan memberikan sesering mungkin ASI kepada buah hati, dan jangan mulai memberikan makanan lain, termasuk melakukan proses pengeluaran ASI di pagi hari sebelum bekerja sebagai cadangan simpanan. (YH)

(Sumber : Tabloid Cibubur Aktual / Edisi 30 / Tahun III / Agustus - September 2010)

Indahnya Menyusui Bersama RS MeiLia


ASI Eksklusif dan Metode KONTRASEPSI Alamiah


TERNYATA, berdasarkan hasil penelitian WHO (Badan Kesehatan Dunia), diketahui bahwa pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada sang buah hati, tidak hanya berfungsi sebagai penyambung kasih atas hubungan orang tua dan anak, juga dapat bertindak sebagai sarana melakukan pencegahan kehamilan secara alamiah.
Hal itu terungkap pada acara Seminar Awam hasil kerjasama Majalah Parents Indonesia, Produsen Alat Kontrasepsi Andalan, dan RS Meilia Cibubur yang bertajuk Indahnya Menyusui, Sabtu (24/7) di ruang Auditorium RS Meilia Lantai 3A. Nara sumbernya, Dr Samson Chandra, SpOG dengan diikuti 120-an ibu muda yang mencari pengetahuan seputar pemberian ASI Ekslusif.
Menilik hasil studi yang dilakukan pada 1999 dengan menggunakan subjek observasi 4.000 orang ibu itu, terbukti bahwa LAM dapat difungsikan sebagai alat kontrasepsi yang ekonomis. ”Karena tidak mengeluarkan biaya apapun, hanya akan bergantung pada ASI sang ibu,” tutur Samson Chandra.
Selain itu, ASI memiliki berjuta manfaat yang tidak dapat digantikan dengan asupan makanan sintetik.  “Di antaranya, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi, memperkuat imunitas, mendukung perkembangan sistem saraf otak, serta menjalin hubungan emosional antara orangtua dan sang bayi,” lanjutnya. (YH)

(Sumber : Tabloid Cibubur Aktual / Edisi 30 / Tahun III / Agustus - September 2010 / Hal 6)
 

Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia

Gelar Sunatan Massal Bersama RS Meilia

PERHIMPUNAN Wanita Taiwan-Indonesia dan RS Meilia Cibubur menggelar bakti sosial serta sunatan massal bagi warga tak mampu, Minggu (1/8) di ruang Aula Lantai 3, RS Meilia Cibubur.

”Kegiatan ini tentunya sebagai bentuk rasa kepedulian akan sesama, di mana mengedepankan rasa kasih dan sayang dalam kebersamaan. Bersama RS Meilia, Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia mengadakan acara sunatan massal kepada 100 anak tidak mampu di daerah Cibubur, Cileungsi,” ujar Lisa Hsia selaku Ketua Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia.

Diakuinya, Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. ”Karenanya, kami memberikan sumbangsih kepedulian sosial kami dalam bentuk kegiatan khitanan massal. Ini tentunya sekaligus membuktikan bahwa perhatian terhadap kondisi sosial masyarakat dapat dilakukan tanpa memandang konteks latar belakang dan asal usul. Dengan kegiatan ini, terlihat bahwa solidaritas akan masalah sosial tersebut tidak memandang batas antar negara,” timpal Dr Wienahyo Hardjoprakoso, SpOG yang juga Direktur RS Meilia.

Acara dimulai sejak pagi hari dan berhasil mengkhitankan lebih dari 100 peserta. Animo masyarakat yang begitu besar, akhirnya melampaui target jumlah peserta yang ditetapkan sebelumnya. “Kami bersyukur, dengan kegiatan amal dalam bentuk sunatan massal ini bisa jadi sarana untuk dapat berkontribusi bagi kebaikan masyarakat sekitar,” ungkap dr Mirna Oktavia selaku ketua penyelenggara.

Mewakili keluarga peserta yang dikhitan, Baceng, warga Cileungsi yang mengkhitankan anaknya, Andika Rahmat (enam tahun) mengaku merasa terbantu dengan kegiatan ini. ”Terimakasih untuk penyelenggara dan Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia yang telah membantu hingga acara ini dapat berlangsung,” jelasnya.

Di akhir acara, panitia, peserta, dan Perhimpunan Wanita Taiwan-Indonesia mengadakan jamuan dan ramah tamah sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami bergembira karena dapat memberikan apa yang kami miliki bagi kebaikan semua pihak,” papar Lisa Hsia.

Dengan tajuk, We care, we love, and we share kegiatan tersebut menjadi wujud bahwa perhatian dan cinta dapat dibuktikan melalui tinakan nyata, yang memberikan nilai tambah bagi kebahagian serta kebaikan untuk sesama umat manusia tanpa melihat perbedaan di antaranya. “Kami menjadi bagian yang saling terhubung atas nama kepedulian akan sesama,” tegas Lisa Hsia. (YH) 

(Sumber : Tabloid Cibubur Aktual / Edisi 30 / Tahun III / Agustus - September 2010 / Hal 6)